Pages

Minggu, 07 Maret 2010

Proses Device

Soal !!!

  1. Apa yang dimaksud dengan proses device ?
  2. Hardware apa saja yang termasuk dalam proses device ?
  3. Trubleshooting hardware yang termasuk dalam proses device ?
  4. Bagaimana cara merawat hardware proses device ?

Jawaban no. 1

Process Device: perangkat keras yang berfungsi melakukan prosesing disaat komputer mulai di nyalakan.

Pada bagian inilah seluruh data yang diberikan oleh Input Device diolah dan selanjutnya diteruskan kepada Output Device. Seluruh unjuk kerja komputer amat bergantung pada komponen-komponen pada bagian ini.

Jawaban no.2

Hardware yang termasuk dalam proses device :



Processor Alat ini berfungsi sebagai pengolah data, processor merupakan bagian yang sangat penting dalam komputer.

2.) Register Register merupakan jenis memori yang terdapat pada processor dan sebagai memori internal processor.

Cache memori Merupakan memori yang dapat meningkatkan kecepatan komputer dan dikatakan sebagai memori perantara.

ROM ( Read Only Memory) Memori dalam CPU berfungsi membantu proses kerja komputer. ROM adalah salah satu memori, mempunyai sifat hanya dapat dibaca dan tidak bisa diubah dan mempunyai sifat yang permanen atau tetap (non volatile).

RAM ( Random Access Memory ) Merupakan jenis jenis memori yang dapat dibaca, diisi, dan diubah menurut kebutuhan (volatile). RAM mempunyai sifat sementara. Sifat sementara ini maksudnya adalah jika terjadi mati listrik maka data yang berada dalam RAM akan hilang

Motherboard adalah komponen terbesar yang terdapat dalam sebuah Process Device. Fungsi motherboard secara keseluruhan adalah tempat utama untuk memasang peripheral lain, seperti Processor, Memori, VGA Card, dan lain-lain.

VGA Card berfungsi untuk menghubungkan dan mengolah output yang berupa data ke monitor, agar dapat ditampilkan oleh monitor.

card LAN (Local Area Network) Fungsi card LAN atau NIC adalah untuk menghubungkan antara dua atau lebih komputer agar komputer-komputer tersebut dapat saling berkomunikasi satu sama lain.








Jawaban no.3

Umumnya gangguan kerusakan hardware berasal dari :

1. Panas berlebih (overheat) yang timbul selama kita mengoperasikan komputer. Tanpa kita sadari partikel-partikel debu yang halus akan mengotori bagian dalam komputer kita (kotak/casing CPU). Debu inilah yang biasanya mengurangi kelancaran sirkulasi udara dalam kotak CPU sehingga proses pendinginan oleh kipas-kipas pendingin menjadi kurang optimal. Sehingga PC mudah hang/crash atau terkadang re-start sendiri.



2. Konsumsi daya kurang stabil karena kualitas “stabilizer” atau “power supply” kita kurang bagus. Ini dapat anda cek (tergantung merk/tipe motherboard yang anda gunakan) dengan menekan tombol “del” atau “F1” atau” F2” saat anda menyalakan PC maka muncul tampilan “bios setup utility” lalu cari menu “hardware monitoring” disitu terlihat nilai voltage yang dibutuhkan setiap peripheral pada CPU anda. Voltage yang dibutuhkan adalah +3,3V, +5V, dan +12V sedangkan power supply yang bagus mampu menyediakan daya tidak kurang 10% dan tidak lebih 10% dari nilai +3,3V, +5V dan +12V. Jika voltage naik/turun terlalu cepat/drastis maka sebaiknya anda mengganti stabilizer dan power supply, bila tidak? Maka kinerja setiap periferal kurang stabil dan khususnya memperpendek umur motherboard.

3. Pada “stop kontak” atau “jaringan kabel listrik” dirumah anda tidak memiliki kabel arde atau jaringan ground (sama seperti penangkal petir), misalnya anda terasa kesetrum bila menyentuh Casing CPU saat kondisi on maupun standby. Ini disebabkan “aliran listrik statis”. Bila jaringan listrik anda “aman” maka hal tersebut tidak terjadi karena arus AC dari “stop kontak” akan diubah oleh “power supply” menjadi arus DC dan aliran listrik statis berlebih dibuang melalui kabel arde/ground. Maka arus DC mengalir pada setiap rangkaian CPU tidak membuat kita kesetrum lagi dan yang penting peripheral CPU lebih awet.

4. Sering mati lampu. Umumnya merusak harddisk, seperti kita ketahui harddisk memiliki kecepatan putar dengan stabil pada 5400 Rpm (Rotation per minutes) ada juga yang 7200 Rpm. Nah disaat berputar secepat itu, tiba-tiba listrik mati, otomatis berhenti mendadak apabila pas disaat head menempel pada piringan disk (plate) sebagai media penyimpanan data, nah akibatnya timbul goresan fisik yang biasa disebut bad sector. Bad sector bisa juga terjadi karena memang harddisk-nya sudah tua atau sudah waktunya diganti. Bad sector pada harddisk sendiri ada yang bisa disembuhkan ada yang tidak. Sebenarnya bad sector ada dua macam yaitu bad sector secara fisik dan bad sector elektrikal. Kalau bad sector-nya fisik (plate-nya tergores pada head-nya karena shutdown tidak benar atu mati listrik atau reset tiba-tiba), tidak bisa diperbaiki. Tetapi ada kemungkinan, harddisk tersebut masih bisa digunakan dengan "memotong" harddisk (merepartisi). Bila dirumah anda sering sekali pemadaman listrik sebaiknya gunakan UPS untuk melindungi PC anda.



Jawaban no.4

Berikut adalah urutan langkah-langkah yang bisa kita lakukan :

1. Persiapkan segala peralatan yang dibutuhkan seperti obeng, lap pembersih, dan sikat atau kuas antistatik.



2. Pastikan komputer dalam keadaan mati (tidak dalam kondisi on atau standby).



3. Setelah komputer dalam keadaan “dingin” (jika sebelumnya baru habis dipakai), lepaskan seluruh kabel yang menghubungkan komputer dengan catu daya, monitor, printer, speaker, mouse, dan lain-lain. Jika belum terbiasa dengan tata letak sambungan kabel, catatlah agar tidak mengalami kebingungan kelak saat memasangnya kembali.



4. Bukalah casing (kotak) komputer.



5. Lepaskan card-card yang tertancap di slot-slot ekspansi (sound card, VGA card, dll), kabel data IDE/SATA yang menghubungkan perangkat IDE/SATA dengan motherboard komputer, serta kabel arusnya. Jangan melepas atau memindah-mindah letak jumper atau konektor-konektor yang lain jika tidak tahu kegunaannya atau belum cukup berpengalaman. Lepaskan pula perangkat-perangkat yang menempati rak komputer (harddisk, optical drive) untuk mempermudah pembersihan.

6.Lepaskan kipas-kipas pendingin (CPU dan/atau kartu VGA) lalu bersihkan. Bila tersedia, bersihkanlah dengan memakai udara bertekanan (kompresor) agar debu-debu yang ada dicelah-celah kisi-kisi bisa disingkirkan. Biasanya debu atau kotoran yang menumpuk di sini yang menyebabkan proses pendinginan CPU atau VGA card kurang lancar, yang akibatnya komputer cepat panas dan kerap crash (hang).



7. Bersihkan permukaan motherboard dan casing komputer dengan sikat antistatik. Bersihkan pula jalur-jalur konektor kartu ekspansi dari kotoran atau noda yang mungkin timbul.



8. Gantilah baterai CMOS dengan yang baru jika telah terpakai lebih dari 3 tahun.



9. Keluarkan bola mouse dari tempatnya dan bersihkanlah dengan sabun atau deterjen. Bongkar pula badan mouse dan bersihkanlah poros-poros yang bersinggungan dengan bola mouse. Bersihkan pula sensor-sensor inframerah agar pergerakan kursor di layar monitor kembali mulus.



10. Untuk monitor bersihkan permukaan dan layarnya dengan kain bersih, lunak, dan lembab. Jagalah agar jangan sampai cairan apapun masuk ke dalam karena akan menyebabkan hubungan pendek/konslet.

11. Jika merasa perlu membersihkan bagian dalam monitor, lakukanlah ekstra hati-hati dengan menggunakan kuas antistatik. Demi keamanan, kabel tegangan tinggi dishort terlebih dahulu untuk menghilangkan muatannya. Jagalah agar monitor selalu kering.



12. Bersihkan permukaan keyboard, terutama di sela-sela tuts yang mungkin terselip remah-remah makanan (terutama jika punya kebiasaan buruk menjalankan komputer sambil makan).



13. Pasang kembali seluruh komponen dan kabel yang telah terbongkar ke tempat semula. Jika memungkinkan, sebaiknya perangkat-perangkat IDE/SATA (harddisk, optical drive) dipasang pada kabel data IDE/SATA yang berbeda agar akses ke masing-masing perangkat IDE/SATA berjalan tanpa hambatan.



14. Nyalakan komputer dan pastikan bahwa komputer tetap berjalan secara normal. Jika ada kesalahan, segera matikan komputer dan periksalah apakah semua komponen dan kabel telah terhubung sebagaimana mestinya.



15. Pastikan bahwa konfigurasi sistem tidak berubah.

Periksalah Device Manager pada System Properties untuk memastikan tidak terjadinya konflik hardware atau dengan software lain seperti misalnya Tune Up Utilities.



16. Secara berkala bersihkanlah optical drive dengan cleaner yang sesuai untuk menjamin pembacaan data dari CD/DVD/BluRay Disc tetap akurat dan tidak pernah mengalami gangguan.

0 komentar:

Posting Komentar