Pages

Senin, 04 Juli 2011

Internet [International Network] merupakan sebuah “jaringan raksasa” yang terdiri atas komputer-komputer yang saling terhubung satu dengan yang lain. Untuk dapat saling berkomunikasi masing-masing komputer harus mempunyai kartu jaringan dimana kartu jaringan ini mempunyai no identitas yang unik. sebagai contoh no ID kartu jaringan yang penulis miliki adalah 00:50:FC:FE:B1:E9 susah sekali untuk ditulis ataupun diingat kan ?? dan tentunya kita akan sangat kesulitan bila harus mengingat semua no ID kartu jaringan yang ada. Untuk memudahkan hal itu maka digunakan protokol TCP/IP pada setiap komputer dimana setiap komputer yang menggunakan protokol ini harus memiliki nomor yang disebut sebagai alamat IP sehingga untuk melakukan koneksi kita tinggal menggunakan no IP komputer yang tentunya hal ini lebih mudah daripada menggunakan no ID kartu jaringan kita.

Penomoran IP hanya digunakan untuk memudahkan saja karena untuk berkomunikasi antara komputer yang satu dengan yang lainnya tetap menggunakan no ID kartu jaringan yang sudah diakomodasi oleh protokol TCP/IP. Untuk IPv4 nomor IP terdiri atas 32 bit dan dibagi menjadi 2 buah field yaitu :

  1. net id yang menunjukan jaringan kemana host dihubungkan.
  2. host id yang memberikan suatu pengenal unik pada setiap host pada suatu jaringan. 

Untuk memudahkan identifikasi, alamat IP yang terdiri dari 32 bit tadi dituliskan menjadi 4 nilai numerik yang masing-masing bernilai 8 bit. Misalnya saja no IP 192.168.19.1 sebenarnya adalah 11000000 10101000 00010011 00000001 dimana 11000000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 192, 10101000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 168, 00010011 merupakan bilangan binary 8 bit dari 19 dan 00000001 yang merupakan bilangan binary 8 bit dari 1. Alamat IP yang dapat dipakai dari alamat 0.0.0.0 sampai dengan alamat 255.255.255.255 sehingga jumlah maksimal alamat IP yang bisa dipakai adalah 28 x28 x 28 x28 = 4294967296. Untuk memudahkan pengelolaan alamat IP dari jumlah IP address sebanyak itu dikelompokan menjadi beberapa kelas oleh badan yang mengatur pengalamatan Internet seperti InterNIC, ApNIC atau di Indonesia dengan ID-NICnya menjadi sebagai berikut ini :
  • Alamat IP kelas A dimulai dari bit awal 0. Oktet pertama dari berupa net id dan sisanya adalah host id. 
  • Alamat IP kelas B dimulai dari bit awal 10. Dua oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
  • Alamat IP kelas C dimulai dari bit awal 110. Tiga oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
  • Alamat IP kelas D dimulai dari bit awal 1110. Alamat IP kelas D digunakan untuk untuk mendukung multicast.
  • Alamat IP kelas E dimuladi dari bit awal 11110. Alamat IP kelas ini digunakan untuk tujuan eksperimen.
Agar lebih jelas silahkan lihat tabel dibawah ini :


Kelas
Dari
Sampai
A
0.0.0.0
127.255.255.255
B
128.0.0.0
191.255.255.255
C
192.0.0.0
223.255.255.255
D
224.0.0.0
239.255.255.255
E
240.0.0.0
255.255.255.255


Selain pengelompokan alamat diatas, alamat IP juga dibagi atas “Private IP” dan “Public
IP”, dimana “Private IP” adalah alamat yang digunakan untuk pengalamatan LAN [Local Area
Network] dan tidak dikenal oleh Internet sedangkan “Public IP” adalah alamat yang digunakan
untuk pengalamatan Internet [jaringan di luar LAN]. Sehingga apabila “Private IP” mengadakan
komunikasi dengan “Public IP” atau Internet diperlukan suatu mekanisme yang disebut dengan NAT
[Network Address Translation]. Adapun range dari “Private IP” pada setiap kelas adalah seperti
tabel dibawah ini :

Kelas
Dari
Sampai
A
10.0.0.0
10.255.255.255
B
172.16.0.0
172.32.255.255
C
192.168.0.0
192.168.255.255


Dalam setiap komputer yang mempunyai sistem operasi juga terdapat sebuah IP-Default
yang akan digunakan sebagai loopback. Alamat IP ini adalah 127.0.0.1 yang biasanya mempunyai
hostname localhost, alamat IP ini biasanya hanya dipakai sebagai loopback saja sehingga alamat ini
tidak dipakai untuk melakukan pengalamatan kartu jaringan.


Konfigurasi Jaringan
Untuk dapat melakukan koneksi ke Internet maka ada beberapa hal yang harus
dipersiapkan. Apabila anda berada pada sebuah LAN minimal anda harus tahu dahulu berapa alamat
IP yang bisa anda pakai dalam jaringan tersebut, alamat GateWay yang bisa anda pakai untuk
berkoneksi dengan “dunia luar” dari jaringan anda serta alamat NameServer yang bisa anda pakai
untuk menerjemahkan dari host ke nomor IP. Apabila anda tidak mengetahui itu semua tanyakan
pada Administrator jaringan anda, tanyakan pula apakah koneksi Internet pada jaringan anda tersebut
harus melewati Proxy atau tidak. Jika anda sudah tahu semua hal yang dibutuhkan diatas marilah
kita mulai untuk mengkonfigurasinya satu persatu.
1. Konfigurasi Alamat IP
Untuk konfigurasi alamat IP ini diasumsikan anda memakai kartu jaringan. Biasanya untuk
perangkat kartu jaringan namanya adalah eth dan pemberian nama kartu jaringan ini dimulai dari
0. Jadi kalau anda punya satu kartu jaringan maka kartu jaringan tersebut bernama eth0, bila anda
punya lebih dari satu kartu jaringan maka kartu jaringan tersebut selanjutnya bernama eth1, eth2
dan seterusnya.
Untuk memulai konfigurasi jalankan dahulu service network dengan perintah sebagai berikut
al3x@TheMentor:~$ sudo ifconfig eth0 up
Password:
Untuk alasan keamanan maka akan ditanyakan password anda, isikan password tersebut apabila
anda benar dalam mengisikan password anda maka perintah tersebut berhasil dijalankan sebagi
user root sehinga tampilan shell anda akan menjadi seperti dibawah ini.
al3x@TheMentor:~$
Tapi apabila anda salah dalam mengisikan password maka anda diberikan kesempatan 3 kali
untuk mengulangi pengisian password tersebut dan apabila dalam 3 kesempatan tersebut anda
salah mengisikan password maka perintah tersebut tidak akan bisa dijalankan. Untuk lebih
jelasnya lihat contoh dibawah ini :
al3x@TheMentor:~$ sudo ifconfig eth0 up
Password:
Sorry, try again.
Password:
Sorry, try again.
Password:
Sorry, try again.
sudo: 3 incorrect password attempts
al3x@TheMentor:~$
Bagaimana jika tidak menggunakan kata kunci sudo? Untuk menjawab pertanyaan tersebut lihat
contoh dibawah ini :

al3x@TheMentor:~$ ifconfig eth0 up
SIOCSIFADDR: Permission denied
SIOCSIFFLAGS: Permission denied
al3x@TheMentor:~$

Dari contoh diatas terlihat bahwa anda tidak mempunyai hak untuk mengkonfigurasikan kartu
jaringan anda, sudo [Super User DO] dipakai karena untuk mengkonfigurasikan kartu jaringan
memerlukan akses sebagai root. apabila anda tidak mempunyai hak sebagai “sudoers” maka anda
perlu login dahulu sebagai root. Untuk login sebagai root anda bisa menggunakan perintah su.
agar lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini :
al3x@TheMentor:~$ su
Password:
Masukan password user root, jika password yang anda masukan benar maka tampilannya shell
anda kurang lebih akan menjadi seperti dibawah ini.
root@TheMentor:/home/al3x/#
Perhatikan tanda “$” pada shell anda sudah berubah menjadi tanda “#” yang menandakan bahwa
anda sudah menjadi root. Apabila anda sudah menjadi root maka anda tidak memerlukan kata
kunci sudo lagi sehingga perintah dibawah ini :
al3x@TheMentor:~$ sudo ifconfig eth0 up
Akan sama dengan perintah dibawah ini :
root@TheMentor:/home/al3x # ifconfig eth0 up
Catatan : Untuk suatu alasan tertentu setiap perintah yang disertakan dalam contoh berikutnya
setelah ini penulis sengaja menambahkan kata kunci “sudo”. Jadi bagi anda yang
sudah login sebagai root silahkan hilangkan kata kunci “sudo” dalam perintah yang
anda ketikkan.
Untuk mengkonfigurasikan kartu jaringan kita menggunakan perintah “ifconfig” yang disertai
dengan argumen nama interfaces yang digunakan kata kunci “up” digunakan untuk menyalakan
interfaces dari argumen sebelumnya. jadi perintah ifconfig eth0 up menandakan bahwa kita
menghidupkan kartu jaringan pertama kita [eth0]. 

Catatan : Biasanya pada saat booting kartu jaringan sudah dinyalakan jadi anda dapat melewati langkah ini.
Kemudian cek hasilnya dengan perintah sebagai berikut :



al3x@TheMentor:~$ ifconfig eth0

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:50:FC:FE:B1:E9 
     inet6 addr: fe80::250:fcff:fefe:b1e9/64 Scope:Link 
UP BROADCAST MULTICAST MTU:1500Metric:1

RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:10 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000

RX bytes:0 (0.0 b)

TX bytes:756 (756.0 b)

Interrupt:18 Base address:0xd400


al3x@TheMentor:~$





0 komentar:

Posting Komentar